When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Little Thief's POV "Apa yang masih kau lakukan di luar sana, Mrs. Pereira? Apa kau ingin terkena demam?" Aku tidak tahu berapa lama aku duduk di pinggir kolam, tidak ingat berapa batang rokok yang telah kuhabiskan, hingga aku mendengar suara familiar di belakangku. Pada saat itu, aku telah mengenakan gaun pengantinku kembali, meskipun sudah lusuh dan sedikit lembab. Potongannya yang mini dan bahannya yang tipis, sama sekali tidak bisa melindungi kulitku dari serangan rasa dingin angin malam musim semi. Tapi meskipun begitu, berada di luar sini lebih baik dari pada menghadapi kekacuan di dalam sana. Tanpa menoleh, aku menjawab, "Aku belum ingin masuk. Biarkan aku di sini sedikit lebih lama." Suara langkah kaki berhenti tepat di belakangku. Aku terperangah merasakan sesuatu menyentu