When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Little Thief’s POV “Jadi kenapa kau melakukannya?” Aku akhirnya menemukan suara untuk bertanya, pada pria yang duduk dengan tenang di kursi teras di sebelahku. Rokok menyala duduk manis di sela-sela jemarinya. Biasanya aku akan merengek untuk meminta satu. Tapi malam itu, memulai percakapan dengannya pun menjadi hal yang sulit untuk dilakukan. Azrael menarik setelah satu tarikan panjang, “Seperti yang aku bilang tadi, aku melakukannya untuk balas dendam—” “Bukan itu.” Aku menyela, “Kenapa kau ingin membalaskan dendam Jack? Kenapa pada akhirnya kau menyetujui permintaan Jack ketika dia ingin kau membunuh semua mantan narapidana yang terlibat dalam kasus adiknya?” Apakah membunuh adalah hal yang biasa kau lakukan sebelum bertemu Jack? Azrael memandangku sedikit terlalu lama, sebelum me