BAB 30: HIDING

1191 Words

Diana melangkah menjauh, toh ia tak lagi diperlukan di tempat itu, lebih baik ia menyejukkan tenggorokannya dengan aliran air dingin daripada sok baik mengkhawatirkan Astrid yang tak tau tata krama. Namun baru beberapa langkah jarak yang diciptakan Diana, rintihan Astrid kembali menyapa pendengarannya. Kali ini tak hanya suara solo, melainkan bersinergi dengan suara para penyimak. Diana kontan menoleh, kedua netranya langsung tertuju pada tubuh bagian bawah yang tengah dipapah itu. Cairan merah mengalir ke kedua kaki dari pusat tubuhnya, membuat wajah Astrid semakit pucat bak tak bernyawa. Tanpa babibu lagi dokter yang menangani, Beny dan Henry gegas membawa Astrid keluar dari ruangan, mencari pertolongan darurat. “Si Astrid hamil?” “Emang cowoknya dia siapa?” “Emang si Astrid udah n

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD