52. Membuat Evelyn Kesal

1132 Words

Senin pagi. Sherly baru saja sampai di rumah sakit dan baru membuka loker untuk mengambil jas snelli-nya. Namun Raisa dan Mauli sudah melontarkan pertanyaan secara bergantian. "Bagaimana? Kamu sudah siap bertugas jaga malam?" "Sepertinya tas kamu tampak lebih penuh hari ini. Ada berapa pakaian yang kamu bawa?" Sherly mengabaikan pertanyaan-pertanyaan temannya yang lebih terdengar seperti ingin mengolok-oloknya. "Kalian boleh senang sekarang. Tapi setelah aku, itu adalah giliran kalian." Senyum di wajah Raisa dan Mauli seketika padam mendengar ucapan Sherly. "Besok masih belum giliranku. Tapi Mauli ...." Raisa menoleh kepada Mauli dan menyeringai. Ada sedikit rasa cemas yang dirasakan Mauli. Namun, sekuat hati gadis itu memendamnya karena tak mau ditertawakan oleh Raisa dan Sherly

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD