47. Malu-malu Mau

1101 Words

"Tante, Sherly keluar sebentar ya. Sherly mau cari udara segar." Akhirnya, setelah membaur cukup lama dalam lingkungan tersebut Sherly mendapat kesempatan untuk berbicara. Vinda segera meletakkan gelas minuman di tangannya, lalu berpaling ke arah Sherly. "Baiklah. Tapi pergilah dengan Seto. Di mana dia?" Sontak Sherly menatap ke arah sofa di mana Seto sebelumnya berada. Namun sofa itu sekarang sudah ditempati orang lain. Sedangkan Seto tidak menunjukkan batang hidungnya. "Sepertinya Seto juga keluar Tante. Sherly akan mencarinya." "Baiklah. Kamu cari dia. Anak itu memang tidak begitu suka dengan suasana pesta seperti ini." Sherly mengangguk lalu perlahan melangkahkan kakinya meninggalkan ruang pesta. Dia sama sekali tidak peduli dengan Seto. Untuk apa mencarinya jika sejak tadi pri

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD