Sherly mengerjapkan mata dua kali. Kemudian dengan cepat tersadar, "Saya baik-baik saja. Bagaimana dengan---" Sebelum Sherly menyelesaikan kalimatnya Dimas dari kejauhan berlari mendekat. "Sherly! Kamu terluka?" "Tidak. Aku baik-baik saja." "Syukurlah." Dimas mengulurkan tangan pada Sherly membantunya bangun. Melihat Sherly menerima bantuan Dimas membuat Seto tidak senang. Pria itu ikut berdiri, "Sudah saya bilang untuk berhati-hati di area ini. Tapi kamu malah berdiam di samping mobil." "Cepat pergi dari sini!" Sherly menatap Seto dengan lekat. Dalam benaknya bertanya-tanya, kenapa pria ini tiba-tiba sangat marah kepadanya. Padahal siapa juga yang ingin dirinya dalam bencana. Tidak ada. Tidak akan ada orang yang ingin dirinya terluka. "Sherly, ayo pergi dari sini." Dimas men