27.Kegaduhan

2324 Words
ANDRA POV "Aku ke ruanganku ya Ndra!"kata Rosa begitu menginjakan kaki di lantai kantorku "Ke ruanganku dulu,aku belum sarapan!"kataku menarik tangannya masuk lift khusus petinggi perusahaan. Beberapa karyawanku yang antri depan lift memperhatikan kami sambil senyum senyum setelah menyapaku "Sarapan?,tadi di suruh turun buat sarapan dulu kamu nolak sekarang minta sarapan"keluhnya di dalam lift Aku hanya tersenyum lalu menariknya ke ruanganku         Setelah menutup pintu ruanganku,aku langsung memojokannya di belakang pintu lalu mencium bibir Rosa lembut.Rosa terbelak lalu membalasnya. "Ini sarapannya?"ledeknya Aku cengar cengir "Menurutmu?"balasku masih mengungkung tubuhnya Dia tertawa "Itu sih ongkos buat bayar tumpanganku ke sini"jawabnya dengan senyum menggoda "Lalu kalo sarapan?"tanyaku Rosa membalik posisi kami.Sekarang dia yang memojokan tubuhku ke pintu lalu mencium bibirku dengan liar sampai aku kewalahan dan tentu saja menegang.Sedang enak enaknya dia malah menggigit bibirku sampai aku mengaduh "Sakit Cha!"keluhku meringis "Lagi...jadi bos c***l banget.Statusku di sini karyawan loh.Kalo di luar gedung baru beda"jeritnya kesal Aku tertawa "Ya elah...biar aku semangat kerja Cha!"godaku "Bodo,aku udah terlambat buat kerja bos"katanya sambil menarik tanganku agar menyingkir dari depan pintu lalu dia membuka pintu ruanganku "Aku antar ga?"tanyaku "GA!,kaya kurang kerjaan aja kamu tuh"tolaknya lalu beranjak pergi setelah menyapa Emmy sekertarisku Dia sederhana sekali tapi cantik.Hanya pakai rok span baby pink berikut blus putih lengan pendek dan tanpa aksesoris apa pun.Make up nya juga sederhana dan dia pakai high hells putih.Untungnya dia masih menenteng tas LV dan jam tangan yang aku ga sempat lihat merknya,tapi terlihat mewah jadi masih cukup pantas kalo di bilang pacarku.Yang benar aja,mana mungkin aku biarin Rosa pakai barang murahan sementara apa yang aku pakai bisa buat beli city car.Tentu aja ga boleh. "Emmy,tolong pesankan saya latte dan croisant ya,saya belum sarapan.Dan kalo kamu nanti ga sibuk,tolong sesekali tengok Rosa!"perintahku pada sekertarisku sebelum aku menutup pintu ruanganku "Baik pak Andra!"jawabnya Aku segera masuk ruanganku lalu mulai pekerjaan.Baru aku duduk,Rosa menerobos masuk dengan muka kesal "Ada apa yang!"kataku kaget lalu bangkit lagi "Stop di situ aja!"cegahnya begitu aku mencoba mendekat "Ada apa?"ulangku jadi urung melangkah "Gara gara kamu kenalin aku jadi pacar,aku jadi ga punya teman di ruanganku.Aku di musuhin kaya aku kuman"keluhnya jutek tapi terdengar ampir menangis Aku tertawa "Maaf yang,aku cuma ga mau ada yang ganggu kamu!"sanggahku "Ga perlu,aku bisa atasin orang yang berusaha ganggu aku.Harusnya kamu ga usah repot"keluhnya lagi "Ayo kita keruanganmu,aku antar biar aku bicara sama karyawanku"kataku menghampirinya.Dia ga menolak sekarang termasuk saat aku menggandengnya ke ruangannya "Selamat pagi semua!"sapaku pada para karyawan yang sedang sibuk kerja. Ada sekitar 30 orang di divisi keuangan dan mereka semua tampak kaget lalu berdiri dengan tergagap di kursi kerjanya yang bederet dan saling berhadapan "Pagi pa Andra!"jawab mereka serentak Aku tersenyum sambil mengangguk pelan "Begini,Rosa mengadu pada saya...kalo kalian memusuhi dia di sini!"kataku pelan Rosa terbelak "Aku ga maksud ngadu!"jeritnya sambil menyikut perut.Aku meringis pelan Karyawanku menunduk sambil menahan senyum "Maksud saya bukan mengadu,hanya mengeluh!"koreksiku dan Rosa seketika tersenyum "Saya memang memperkenalkan Rosa sebagai pacar saya pada kalian semua kemarin.Tapi bukan berarti dia harus dapat perlakuan istimewa atau bikin kalian jadi takut kalo Rosa akan mengadukan kinerja kalian.Saya hanya ga mau jadi bahan gosip di kantor tanpa kalian tau status hubungan saya dengan Rosa.Selebihnya Rosa tetap karyawan magang di sini.Jadi tolong bantu saya buat Rosa nyaman supaya dia bisa menyelesaikan skripsinya dengan cepat dan saya cepat juga bisa melamar dia jadi istri saya"kataku Karyawanku langsung serentak menatapku dengan wajah tersenyum lebar "Apaan sih pake ngomong gitu,curhat banget!"keluhnya dengan wajah merona Aku tertawa dan karyawan karyawanku serentak tertawa juga "Bisa kan kalian bantu saya.Saya kasih tau ya...Rosa itu orang yang menyenangkan,dia bisa bikin kalian semua sakit perut terus dengan gurauannya yang ga pernah ada habisnya.Kalian ga mau kan kalo nanti pas dia saya antar pulang ngambek karena kalian jutekin dia?,kalo saya suntuk bukan ga mungkin saya bakal marah marah di kantor dan bikin kalian pusing,gimana?,mau bantu saya kan?"tanyaku lagi Mereka saling berpandangan lalu beberapa dari mereka mendekat ke arah Rosa "Ayo bu!,saya tunjukin meja kerja ibu!"seorang karyawati wanita cukup muda menarik tangan Rosa "Eh...Ocha aja,ga usah ibu.Aku belum tua dan aku belum jadi istri bosmu,masih pacar... itu juga masih dalam tahap percobaan"ledeknya sambil tersenyum menatapku Aku tertawa. "Sudah pak Andra,tinggal aja Mba Ocha,biar kita yang urus"kata yang lain "Okey...jangan di galakin ya ,dia baperan"ledekku ke Rosa Gantian Rosa yang tertawa.Aku akhirnya kembali lagi ke ruanganku. Dan waktu berlalu juga. "Gimana Rosa Em?"tanyaku saat sekertarisku masuk untuk menyerahkan berkas yang harus aku tanda tangani "Betah kayanya pak Andra.Ruangan divisi keuangan yang tadinya sepi seperti kuburan mendadak jadi ramai seperti sekolahan TK"jawab Emmy sambil senyam senyum Aku tertawa pelan lalu menyerahkan map ke Emmy lagi "Makasih Em,buat infonya!"kataku Emmy hanya mengangguk lalu berlalu.Sepertinya karyawanku sudah di bikin sakit perut sama Rosaku. Jam 12 siang,waktunya kasih dia makan.Aku segera bangkit menuju ruangannya "Sayang!"tegurku begitu sampai ruangan kerjanya lagi. "Hai...bos"sambut Rosa bangkit setelah berpamitan dengan teman teman barunya "Kayanya kamu betah"godaku Dia tertawa pelan "Lumayan,walupun setiap mengobrol mereka ga berhenti tertawa"keluhnya Aku tertawa "Ya pasti ketawa yang,kan lagi ngobrol sama nunung srimulat"ledekku Rosa tertawa. "Makan siang yuk!"ajakku "Boleh....tapi di kantin kantor aja ya?"pintanya "Mana mungkin Cha,nanti karyawanku pada ga nyaman buat makan"tolakku "Karyawanmu yang ga nyaman atau kamu yang terlalu sombong buat mengkonsumsi makanan rakyat jelata?"ledeknya Aku menggeleng pelan "Ayo deh ke kantin,aku buktiin kalo aku bisa makan makanan rakyat jelata"kataku sambil menggemgam tangannya masuk lift        Kantin perusahaanku itu terletak di sisi kanan lantai dua.Dan tempatnya luas.Ayah memang memberikan makan pada semua karyawannya tanpa terkecuali dengan cara menukar kupon kepada petugas kantin.Tapi kantin itu juga menjual makanan juga pada karyawan yang jatah kuponnya sudah terpakai atau para tamu perusahaan yang datang.Luasnya lumayan besar .Hampir memenuhi lantai dua gedung.Di lantai ini,selain kantin juga ada ruang tamu,ruang santai,ruang ibadah dan ruang kesehatan. Banyak bangku dan meja tersusun berderet dan sistem makannya parasmanan dengan dapur yang terlihat dari luar. Tepat dugaanku begitu karyawanku yang sedang makan melihat penampakanku dan Rosa di kantin,mereka berhenti makan dan serentak berdiri dan menyapaku.Ini yang aku takutkan.Kasihan mereka jadi ga nyaman "Ayo silahkan makan!"perintahku.Tapi mereka masih berdiri "Hei ini jam istirahat,bos kalian juga kelaparan,kalo kalian tetap berdiri kapan dia makan.Lagian ini bukan inpeksi dadakan,santai aja.Apa perlu saya suruh bos kalian menyuapi kalian satu satu"kata Rosa sambil tersenyum Karyawanku tertawa pelan lalu kembali duduk setelah mengangguk pelan kepadaku Aku menghela nafas lega lalu menarik Rosa untuk mengambil nampan untuk makan "Kok tampilan makanannya ga menarik gini ya Ndara?"keluh Rosa sambil mengambilkan aku ayam goreng yang penampilannya benar benar ga menggugah selera.Aga gosong sih kalo aku bilang,begitu juga dengan sayur dan makanan lain.Aku mengerutkan dahiku heran.Apa karena  terlalu murah di bayar ya?,pikirku Aku menurut ke meja yang di tunjuk Rosa.Lalu mulai makan,sedangkan Rosa sedang mengambilkan aku air minum Aku mulai makan dan semakin heran.Rasa masakannya benar benar hambar dan ga enak.Aku sampai tidak berselera makan. "Kenapa ga makan?"tanyanya sambil duduk dan menyerahkan botol air mineral. "Makasih yang,ayo kita makan di luar aja"kataku sambil membuka botol dan meminumnya "Eh...ini aja,aku ga apa apa kok"katanya sambil mulai makan Tapi baru suapan pertama  dia menyeritkan dahinya lalu buru buru minum setelah membuka botol minumannya "Kenapa Cha?"tanyaku "Ga enak...."desisnya pelan Aku tertawa "Kan aku bilang kita makan di luar aja"kataku "Tanggung,lagian aku udah laper"tolaknya sambil menyuapkan nasinya lagi Tapi dia lagi lagi berhenti mengunyah lalu memuntahkan makanannya ke piring "Parah ya?"tanyaku Dia meringis lalu terbelak melihat ada rambut di dalam nasi yang dia muntahkan.Aku lebih kaget lagi "Astaga....!"desisku pelan "Aku toilet bentar yang!"pamitnya berdiri lalu setengah berlari menuju toilet Aku langsung berdiri dan bergegas menuju dapur kantin.Aku terbelak saat menyadari mereka tidak memakai penutup kepala atau harnet.Pantas ada rambut di makanan. "Di mana penanggung jawab dapur!"bentakku Semua penghuni dapur menunduk. "Di mana?"ulangku "Di ruang itu pak !"jawab salah satu karyawan sambil menunjuk ruangan kecil di pojok dapur Aku bergegas masuk ruangan itu "Pa Andra!"katanya tergagap berdiri setelah menemukanku berdiri di hadapannya dengan wajah garang "Apa kamu ga tau SOP cara kerja di dapur?"bentakku "Tau pak!"katanya gugup "Lalu kenapa kamu biarin anak buahmu berada di dapur tanpa menggunakan penutup kepala atau harnet?"tanyaku lagi Dia diam "Saya kecewa dengan kinerja kamu.Sekarang hubungi bosmu,suruh segera temui saya di ruangan saya"perintahku "Baik pak!"jawabnya tergagap Aku keluar ruangan itu dengan emosi yang sudah di ubun ubun.Rosa menyambutku di meja kami sambil senyam senyum "Galak amat bos!"ledeknya Aku tak menanggapi hanya menarik tangannya keluar kantin.Kantin berubah riuh tepat aku berhasil keluar kantin dan masuk lift "Ada masalah?"godanya Aku menatap Rosa "Ini alasanmu mengajak aku makan di kantin kantor ya?"tanyaku Rosa cengar cengir "Aku hanya ga mau di sebut tukang ngadu.Sebagai pimpinan kamu mesti tau keluhan karyawanmu"jawabnya enteng "Keluhan?"tanyaku heran "Kita bicara di ruanganmu!"tolak Rosa sambil menarikku keluar lift begitu tiba di lantai ruanganku "Emmy pesankan saya pizza!"perintaku pada sekertarisku "Tambah salad sama cola ya mba Emmy"tambah Rosa Emmy mengangguk melihat aku mengangguk mengiyakan pesanan Rosa. "Ayo kamu mulai cerita sebelum aku hancurin kantin!"pintaku Rosa tertawa sambil mendekat ke arahku "Hei emosi hanya akan membuatmu stress,santai yang,permasalahan itu selesai kalo kepala kita dingin.Senyum dong kamu.Ga pantes tau kalo mukamu garang gitu,aku jadi takut"godanya Aku tertawa juga "Maaf aku terlalu kesal!"keluhku "Iya...kita duduk di sofa yuk,pegel aku kalo mesti berdiri trus dengan high hells gini,kamu enak sepatumu ga ada haknya.Lari lari juga ga akan pegal"ledeknya sambil beranjak duduk di sofa Aku mengikutinya "So....kamu dapat cerita apa?"tanyaku "Ya...awalnya aku ajak teman teman baruku makan siang di kantin,tapi mereka nolak karena bawa bekal" "Trus?" "Ya aku tanya dong,apa ga dapat katering?" "Lalu?" "Mereka bilang kalo kupon mereka,mereka jual" "Di jual,sama siapa?"tanyaku heran "Karyawan magang"jawab Rosa Aku tertawa "Semua karyawanku dapat kupon makan Cha,termasuk karyawan magang"jelasku "Kenyataannya ga gitu.Karyawan magang ga dapat tuh,aku tau soalnya aku tanya juga pada beberapa siswa SMA yang sedang magang"jelas Rosa Aku menggeleng pelan "Ini ada yang ga beres!"keluhku kesal "Pasti,dan yang parah itu pas aku tanya kenapa mereka bawa bekal dan memilih menjual kupon mereka,aku pikir mereka bakal jawab untuk berhemat karena mereka bilang kalo kupon makan yang mereka jual seharga 20 ribu per kupon"jelas Rosa lagi "Lalu alasan yang benarnya?" "Ya kaya yang kamu rasakan sendiri.Makanan di kantin ga enak,dari segi penyajian yang ga menarik,jorok dan menunya membosankan"kata Rosa dan sukses bikin aku kaget "Perusahaan itu bayar makanan perporsi itu sekitar 35 ribu Cha,menurutku harga yang pantas untuk satu porsi nasi dan lauk pauk enak"infoku Rosa mengangkat bahunya "Ya...berarti memang ada yang ga beres kan?,dan tugasmu sebagai pemimpin untuk membereskan!"perintah Rosa Aku terdiam berpikir.Rosa benar ini mesti aku bereskan!. "Kenapa mereka ga ngadu sama aku sih?"keluhku sambil menyandarkan kepalaku di sofa "Mengadu sama kamu?,dengan pekerjaan mereka yang jadi taruhan?,aku rasa mereka ga akan berani"sanggah Rosa "Kenapa begitu?"tanyaku heran "Sayang,mereka karyawan kecil,mereka memilih diam tak mengeluh karena takut dengan orang orang di atas mereka dan takut mereka di bilang bohong.Aku aja ga berani langsung ngomong sama kamu.Aku ajak kamu makan dulu biar kamu percaya dan aku sendiri percaya.Cari kerja di Jakarta itu susah Ndra.Kamu ga tau rasanya,karena kamu langsung di kasih posisi enak sama ayah,tanpa bersusah payah" "Tapi orang orang di posisi atas mereka kan bisa ngeluh"sanggahku Rosa tertawa "Andra sayang kamu benaran ga ngerti kayanya.Buat yang posisinya di atas mereka pastinya ga ngeluhlah.Gaji mereka besar,tinggal makan di luar beres,kuponnya bisa di jual.Bereskan?,mau apa lagi hayo?,yang kasihan itu karyawan dasar,macam OB,supir,satpam,cleaning servis dan staf rendahan.Yang mikir seribu kali buat memutuskan makan di luar.Mereka lebih mentingin kebutuhan di rumah mereka,entah kontrakan,biaya kesehatan,biaya anak sekolah,atau tagihan kredit motor"tambah Rosa Aku diam "Nah buat karyawan yang bergaji besar mungkin mikir tagihan mobil,cicilan smartphone atau kartu kredit,jadi mereka diam.Jakarta itu hedon Ndra,biaya makan murah tapi biaya gaya hidup yang mahal.Mereka kan sesekali butuh eksis di sosmed.Gila?,orang taunya kerja si Syahreza grub itu standart gajinya besar.Jadi malu dong kalo di sosmed mereka ga pernah keliatan jalan di mall,makan di restoran mewah atau liburan ala ala anak sultan.Kalo kamu ketauan,ga perlu posting apa pun,orang juga tau,outfit yang kamu pakai sekarang aja  kalo di totalin bisa beli mobil.Belum yang kamu makan tiap hari,ga perlu kamu keliatan makan emas buat buktiin kalo kamu tajir melintir sampe pusing"ledek Rosa Aku terbahak "Trus kita mesti gimana sekarang?"tanyaku "Kita?,kamulah masa aku juga yang mesti beresin?"ledeknya "Anggap aja aku minta bantuan"kataku Rosa tersenyum "Okey aku bantu,tapi tunggu aku makan dulu ya?,aku laper Ndra.Sarapan aku tadi pagi udah aku muntahin tadi.Kamu ga mau kan aku kena anoreksia karena aku biarin perutku laper"keluhnya Aku tertawa lalu mengacak rambutnya gemas "Iya sayang...abis makan kita baru mulai beresin kekacauan ini.Kamu butuh apa buat bantu aku?"tanyaku "Hm....data perjanjian katering dari divisi konsumsi sama data karyawan keluar masuk perusahaanmu!"jawabnya "Data dari divisi konsumsi sih okey,tapi data keluar masuk karyawan untuk apa?"tanyamu heran "Aku mau lihat berapa persentase karyawan yang mengundurkan diri,biar kita liat,kalo masalah hal sepele gini tuh ngaruh ke situ"jelasnya "Aku ga faham?" "Astaga...Ndra....karyawan itu aset terbesar sebuah perusahaan.Kalo mereka memilih keluar dari perusahaanmu karena alasan ketidaknyamanan makanan gimana?,Makan itu kebutuhan standart manusia hidup.Pasti mereka mikirlah buat bertahan kalo perusahaan buat urusan perut aja mereka anggap ga perduli.Kalo di antara yang keluar itu ternyata karyawan yang Qualifed gimana?,rugi kamu.Trus juga buang waktu kalo harus mengajarkan terus karyawan baru.Kenapa ga kamu pelihara yang ada?iya kan?"jelasnya lagi "Bisa aja karena hal lain?"sanggahku "Apa.misalnya?.Perusahaanmu kasih standart gaji di atas rata rata,perhitungan lembur yang manusiawi dan suasana kerja yang nyaman juga.Kurangnya sih ya cuma soal makanan itu tadi kalo menurutku sih ya.Makanya aku butuh data itu.Kalo kamu kasih mereka makan dengan standart memadai,aku bertaruh dengan kepalaku kalo semua karyawanmu bakal nolak buat resign walaupun mereka di tawari gaji besar.Ngapain lagi coba?,mereka kerja di perusahaan besar dengan prestise tinggi,gaji besar,lembur manusiawi,di kasih bonus ,plus di kasih makan enak.Benar ga aku ngomong?"tanyanya Aku terdiam lalu tersenyum "Kamu pinter banget sih?"godaku "Kalo aku ga pinter,ga mungkin CEO ganteng kaya kamu mau jadi pacar aku.Perempuan pintar itu seksi Ndara walaupun ga pakai baju kurang bahan,ya kan?"balasnya menggodaku Aku tertawa "Cium Cha!"godaku "HAH!,astaga....mending kamu nyebur ke laut aja Ndra"keluhnya sambil menepuk jidat Aku terbahak sekarang.Pacarku ini....bikin gemes sumpah deh... Keren kan Rosa....baru hari pertama loh,dia udah berhasil membongkar suatu kesalahan.Lalu bakal gimana lagi sepak terjang Rosa di kantor Andra???ikutin trus ya...Andra bakal makin sayang sama Rosanya See you next part gaez... Kiss and love ❤❤
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD