ANdra POV
Aku senyam senyum sendiri mendapati kelakuan Rosa kemarin.Dia cemburu?,astaga aku senang banget dia nunjukin sikap itu ke aku.Berarti kan dia benaran udah sayang juga sama aku.Dan semalam lagi lagi kami bermesraan setelah berdebat sebentar.
Dan yang mengejutkan dia melakukan hal yang sama seperti Nadine dan Bunda kalo sedang marah.Belanja sampai banyak banget.Kalo bunda biar ayah nyari in dia,kalo Rosa ku berharap aku kesal karena dia belanja begitu banyak barang.Sedikit pun aku ga marah.Aku anggap itu konpensasi karena dia terus menerus mau aku cabuli.He...he...
Berarti perasaan Rosa benar dong kalo aku anggap komprnsasi.Dia jadi seperti Vivien di Pretty women.Sebenarnya bukan begitu maksudku.Aku cuma mau dia tidak merasa kekurangan,sekalian juga aku belajar memenuhi semua kebutuhannya sampai tiba waktunya kami menikah.Bagian menikah sih itu harapan terbesarku saat ini dengannya.
Astaga...gadis ini benar benar bikin aku hilang kewarasan.Sikapnya naik turun,mundur maju.Tapi aku sekarang semakin yakin kalo dia juga punya perasaan yang sama denganku.Ga percaya?,buktinya sikap cemburu yang dia tunjukan kemarin.Bunda sama ayah juga sering banget ribut ribut karena cemburu dan mereka terlihat saling sayang satu sama lain.Aku jadi ga perlu jauh jauh mengambil contoh.Ya kan??
"Aku baru tau kalo kerjaan seorang CEO kaya kamu cuma bengang bengong sambil cengar cengir sendiri"
Aku menoleh dan kaget mendapati Rosaku sudah berdiri di tengah ruang kerjaku
"Sayang....ada apa datang?"tanyaku senang sambil bangkit menghampirinya
"Eh jangan peluk peluk"elaknya saat aku berusaha memeluknya
"Kamu masih marah?"godaku
Dia tersenyum
"Tergantung,kalo kamu izinin aku magang di kantor kamu,aku ga marah lagi,kalo ga izinin aku marahlah"katanya santai
Aku tertawa
"Judul skripsimu di setujui?"tanyaku semakin senang
"Apesnya gitu.Bikin aku mesti terjebak sama kamu trus setiap hari di sini"katanya sambil melangkak ke arah sofa dan duduk
Aku mendekat
"Kapan kamu mau mulai?"tanyaku
"Secepatnya kalo bisa,apa aku mesti bikin surat resmi?"godanya
"Boleh,tapi surat cinta aja"jawabku ikut duduk di sofa di sebelahnya
"Kamu bukan ABG macam Nadine Mr.Syahreza"ledeknya
Aku tergelak
"Kalo gitu mulai hari ini aja kamu masuk"kataku santai
"Mentang mentang perusahaan punya ayah,kamu seenaknya aja memutuskan"keluhnya
Aku tertawa pelan
"Trus aku mesti gimana?"tanyaku
"Ya minimal mikir dulu kek,atau wawancara aku kek kenapa aku milih Syahreza property sebagai bahan tulisan"katanya
"Okey kita mulai wawancaranya!"kataku bergeser menyamping di sofa tempat kami duduk
Rosa ikutan bergeser sehingga kami saling berhadapan
"At firts instroduce your self,aku kan ga pegang CV kamu!"pintaku
"Ya elah kamu kan kenal aku Ndra!"keluhnya sambil memutar matanya
"Anggap aja kita ga kenal!"kataku
"Okey....namaku Rosalie Rachiem,aku sulung dari tiga saudara.Aku jago silat jadi kalo bosku berniat modusin aku,aku bakal tendang ular nya sampai ga bisa bangun!"katanya
Aku tertawa
"Lalu?"pintaku sambil menahan senyum
"Aku juga jago nari,tapi jangan harap pak bos nyuruh aku striptise"lanjutnya
Aku manggut manggut sambil mengulum senyum
"Kalo bagian di suruh nari sebagai bagian dari pekerjaan gimana?"godaku.
Rosa memutar matanya.
"Ya elah...ini perusahaan bikin rumah,bagian mana yang membutuhan liukan seksiku.Masa aku mesti striptise buat menyenang kan para kuli bangunan biar mereka semangat kerja"keluhnya jenaka
Aku terbahak lalu diam melihat dia melotot
"Ya kalo gitu senangkan bosnya aja"kataku santai
"WHAT!,kalo gitu aku ga jadi magang"katanya sambil menghela nafas
"Becanda yang"kataku sambil mengacak rambutnya gemas
"Udahkan perkenalannya?"tanyanya
"Loh belumlah,kamu belum menjelaskan statusmu,tar kalo bosnya suka gimana?"godaku
Rosa mengulum senyum
"Statusku....piaraan seorang CEO perusahaan besar,yang tajir melintir tapi playboy abis,yang kasih aku kartu unlimitid,yang bisa aku pake buat senang senang tapi aku mesti rela di cabulin"godanya
"Piaraan?,aku gantiin deh posisi tuh orang.Masa kamu cantik gini di jadiin piaraan,kalo sama aku sih aku jadiin istri"rayuku
Rosa tertawa
"Eh...kamu ga tau aja,aku tuh benaran piaraan dia,aku kan mesti jago jilat jilat,cium cium,sama mesti banget nurut kalo dia mau apaan aja"sanggahnya
Gantian aku yang tertawa
"Trus...?"kejarku.
"Apalagi?"tanyanya.
"Masa gitu doang perkenalannya!"keluhku
"Ya segitu doang,masa aku mesti bilang kalo aku bawel trus mulutku comberan,nanti aku ga di terima magang di sini"
"Kalo gitu alasanmu ngambil judul skripsi itu deh!"pintaku.Iseng aja sih mau dengar candaan dia lagi
"Hm......apa ya...Oh ya..aku milih jadiin judul skripsiku...karena terpaksa.Pertama CEO perusahaan ini terkenal playboy.Cewe yang gimana aja dia tenteng kesana kesini,ga perduli tuh kartunya jebol,karena dia diporotin,yang penting tuh cewe mau di gandeng"kata Rosa menggodaku
Aku cemberut
"Ga gitu lagi sekarang"desisku protes
"Ih emang aku nyebut nama?CEO itu bukan kamu.CEO lain,baper aja"keluhnya jenaka
Aku tersenyum
"Trus ?"cecarku gemas
"Ya aku cuma penasaran,mau berhitung aja berapa banyak cewenya.Biar aku bisa aduin sama calon mertuanya"lanjutnya
Aku terbelak
"Yang bagian itu ga usah di aduin kali.Kan aku udah insyap"protesku
Rosa cekakakan
"Dih...baper.Kamu dengar dulu lanjutannya"pintany
"Iya...trus??"kataku dengan nada malas
"Aku milih,judul itu untuk skripsiku,biar skripsiku cepat selesai dan aku jadi cepat di lamar,enak aja aku di cabulin mulu sampe aku desah desah tapi cuma sampe menu pembuka,tanpa pernah dia berani kasih tau aku menu utama,bikin kesal kan???,penasaran aku tuh"keluhnya
Asli aku ngakak sekarang...astaga Rosaku ini
"Ya udah sekarang aja kalo gitu,tinggal kunci pintu"godaku sambil mencoba menciumnya
"Ih...bikin aku illfeel aja coba nyium aku trus"keluhnya sambil mendorong wajahku dengan tangannya
"Dikit yang!"sanggahku
"Ih bodo...aku mendingan pulang!"katanya bangkit
"Hei...gimana kalo kita keliling kantor"ajakku
Rosa berbinar
"Memang bisa?,kamu ga sibuk?"tanyanya
"Aku bosnya sayang,mau aku salto sekalipun ga ada yang larang"kataku sambil bangkit
Rosa tertawa.Aku rangkul bahunya
"Eh...tar dulu!,kamu ngapain gandeng gandeng aku?.Tar ada yang ngadu sama ayah?"katanya menghentikan langkah kami
"Ayah malah senang jadi aku kerja ada yang awasin"kataku santai
"Wah....mesti double gajinya kalo gitu"godanya
Aku tertawa
"Isi kartuku itu cukup buat gaji kamu selama hidupmu dengan perhitungan gaji standart Syahreza Property"jawabku
"Okey...berarti semakin tenang aku gesekin kartumu,kan aku juga kerja double double"sahutnya
Kami berkeliling kantorku sambil bercanda gurau.Aku pun mengenalkan Rosa pada setiap kepala bagian sebagai pacarku dan Rosa terus menerus cemberut setelah itu
"Kamu apaan sih,masa kenalin aku sebagai pacar,bukan karyawan magang"keluhku setelah kembali ke ruanganku lagi
"Kamu mau mereka berpikir aku modusin karyawan magang?"tanyaku
"Mana ada mereka nanya gitu?"sanggah Rosa
"Ya pasti nanya sayang,kamu dari tadi lendontan trus di lenganku,mana mungkin mereka percaya kalo kamu cuma sekedar karyawan magang"elakku
Rosa merona
"Kebiasaan buruk aku itu mah,eh tapi...lagian kenapa kamu ga ingetin aku jangan manja manja sama kamu"keluhnya
"Aku suka kamu manja manja sam aku,gimana dong?"kataku sambil tersenyum jahil
Dia tersenyum
"Hm...modus mode on"katanya jenaka
Aku tertawa
"Makan yuk yang,laper!"ajakku
"Boleh...tapi aku yang pilih tempat!"pintanya
"Okey...but no more pizza,aku mau makan nasi"pintaku
"Siap bosque"katanya sambil merangkul lenganku lagi
Dia marah aku kenalin sebagai pacar,tapi terus menerus bersikap mesra.Dasar aneh!.
Sepanjang jalan kami menuju loby,karyawanku menatap kami diam diam,aku tersenyum dalam hati.Rosa sih malah sibuk berceloteh yang hanya aku tanggapi dengan senyum
"Kamu apaan sih,aku cerita ga didengarin!,kesal deh"keluhnya sambil masuk mobil
"Aku lagi balas sapaan karyawanku yang,ga enak"kataku
Rosa lalu diam
"Kita mau makan dimana jadinya?"tanyaku
"Makan soto bangkok di kebayoran yang!"pintanya
Aku tersenyum
"As your command my girls"jawabku
Rosa terbahak
###
"Andra!"jerit babeh Rosa tepat aku menginjakkan kakiku di teras rumah Rosa
Aku mendekat ke arah kedua orang tua Rosa yang sedang duduk santai
"Apa kabar beh,mak?"sapaku sambil mencium tangan keduanya.Rosa melakukan hal sama lalu duduk di bangku samping emaknya
"Alhamdulilah baik,kirain emak lo lupa jalan ke sini!"sindir emak
Aku tersenyum sambil duduk di bangku di sebelah babeh
"Ndra inget mak,cuma dia sibuk"Rosa yang menjawab untukku
"Elo berdua dari mana?"tanya babeh
"Dari kantor Andra beh,mulai besok Rosa magang di kantor Andra beh"jelasku
"Magang apa sih?"tanya babeh
"Itu beh kerja sambil kuliah,Ocha mesti nyusun skripsi sambil kerja di kantor Andra"jelas Rosa
"Jangan bikin Andra repot lo!"pinta emak
Rosa dan aku tertawa
"Ga kok mak,malah senang Andra sih"jawabku sambil tersenyum
"Magang gitu di gaji ga Ndra?"tanya emak
Aku tertawa,Rosa malah terbelak
"Mak apaan sih!,udah bagus Ocha di terima malah nanya gaji!"keluhnya
Aku tertawa
"Di gaji mak tenang aja"jawabku
"Syukur deh,lumayan buat ongkos sama jajan"cetus emak
Ga tau aja emak Rosa kalo anaknya aku kasih kartuku
"Andra yang bakal jemput dan antar Rosa tiap hari.Juga kasih Ocha makan"kataku santai
Babeh terbahak dan emak senyam senyum
"Tuh kan bikin repot,emang dekat kantor lo dari sini?"tanya emak
"Dekat!"kataku lagi
"Mana ada,Ciganjur Kuningan Ndra,deket dari hongkong.Aku jalan sendiri aja"tolaknya
"Aku ga mau,kalo ga mau aku antar jemput ga usah jadi kamu magang"ancamku
Rosa cemberut.Babeh dan emaknya mengulum senyum
"Ocha benar Ndra,jauh kalo elo dari rumah elo mesti ke sini dulu,baru ke kantor elo sih.Tar elo telat"kata babeh
"Andra bos di kantor beh,mau telat juga ga ada yang marah"sanggahku
"Sombong!"desi Rosa
"Bodo,aku ga mau kamu jalan sendiri.Walaupun kamu bisa naik taksi,aku ga percaya,kalo kamu dapat tukang taksi genit gimana,astaga aku ga mau pokoknya"kataku keukeuh
Babeh dan emak terbahak,Rosa melah cemberut dengan wajah merona
"Bikin malu aja,curhat sama emak sama babeh!"jerit Rosa sambil bangkit
Gantian aku yang malu,benar juga,kok aku malah curhat
"Kamu mau kemana?"tanyaku
"Mandi bos,masa mesti minta bos juga yang mandiin,hadapin dulu tuh silat babeh"jawabnya sambil berlalu masuk rumah
Aku terbahak juga akhirnya di ikuti babeh dan emak
"Anak babeh sama emak tuh ga berenti bikin Andra ketawa"keluhku
"Mulut dia mah emang gitu,tapi anaknya baik,Ocha ga pernah punya hati jahat sama orang Ndra.Walaupun kalo ga suka langsung dia bilang,tapi dia ga pernah sakitin orang"jawab emak
Aku mengangguk membenarkan.Kadang sikap spontan Rosa memang susah buat di rem.Tapi dia itu gampang luluh sama orang.Ya macam tante Tiur teman arisan bunda.Walaupun bunda ga cerita,aku yakin pasti dia bersikap menyebalkan pada Rosaku tapi saat tante Tiur terkilir kakinya Rosa langsung membantu seperti lupa kalo orang yang dia tolong sempat bersikap menyebalkan padanya
"Beneran elo ga repot antar jemput Ocha?"tanya babeh
Aku menggeleng
"Ga beh,kecuali bebah bosan liat muka Andra tiap hari di rumah ini"candaku
Babeh tertawa
"Makasih,mau bantu babeh jagain anak perawan babeh"cetus babeh berubah serius
Aku tersenyum
"Andra sayang banget sama Rosa beh,begitu juga keluarga Andra.Jadi tanpa babeh pinta Andra pasti jagain Rosa buat babeh"kataku
Gantian babeh tersenyum
"Buktiin Ndra,biar babeh makin percaya kalo suatu saat elo minta anak babeh buat jadi istri"goda babeh
Aku tertawa sekarang
"Pasti beh,soal jadi istri,biar Rosa kelarin dulu sekolahnya,sayang udah sekolah mahal mahal tapi dia ga ngerasain buat praktekin ilmu yangvdia dapat.Soalnya saat Ocha jadi istri Andra,Andra ga akan pernah kasih dia kerja lagi"kataku
"Trus dia mau ngapain sekolah tinggi?"tanya emak
"Tetap mesti sekolah tinggi mak,kan kalo punya anak tetap mesti ajarin anak biar pinter"jawabku
Emak tertawa
"Pinter banget lo ngomomg"ledek emak
Aku tertawa
"Makanya dia jadi bos,emang gue ngendon bae di rumah"ledek babeh
Aku tertawa
"Ajak juga babeh kerja tuh Ndra,bosen juga lama lama liat dia cuma main burung doang tiap hari sama bolak bolak minta di bikinin kopi"ledek emak
"Jiah....mau jadi apa gue di kantor Andra,sekolah aja tamatan SD"elak babeh
"Eh ada bang,kantor Andra pasti gede,masa ga ada kerjaan buat abang,ya Ndra?"tanya emak
Aku tertawa
"Gue tau emang ada kerjaan buat gue,gue tinggal berdiri di pojokan sambil meletin lidah"kata babeh
"Kerjaan apaan tuh,masa begitu doang di gaji"tanya emak
"Bagian nyediain lem buat nempel amplop sama materai pake ludah gue!.Mau lo gue kerja gituan?"jerit babeh
Astaga....aku sampai terbahak keras banget mendengar candaan konyol babeh Rosa.
"Abang bisa aja,ayo ah Ndra makan,sambil nunggu Ocha mandi,dengerin babeh ngoceh bikin kesel"ajak emak sambil bangkit
Aku bangkit dan babeh juga.Keluarga ini benar benar deh.
Setelah makan malam,kami berbincang sejenak sampai babeh sama emak pamit tidur dan kedua adik Rosa pamit latihan silat,Rosa sendiri pamit ganti baju tidur
"Ayo Ndra!"kata Rosa berdiri di hadapanku hanya menggunakan daster selututnya bergambar kartun winnie the pooh
"Kemana?"tanyaku bingung sambil meletakkan jasku di sofa
"Kaya biasa..."bisik Rosa sambil membuka lebar kakiku dengan bantuan dengkulnya lalu dia duduk di sela kakiku yang mengangkang
"Hei...nanti di pergokin babeh"tolakku berbisik
"Ya udah kalo ga mau!"katanya berusaha bangkit
"Eh...mau kemana?,duduk aja di sini!"cegahku menangkap pinggang rampingnya
"Lagi kamu nolak,bikin aku ilang mood aja,aku udah siap siap juga"keluhnya
"Maaf....bisa kita mulai nona cerewet"godaku
"Yes please bos...but don't make me scream louder,nanti pada ngiri"bisiknya
Aku tak buang waktu langsung menciumi leher mulusnya karena Rosa sudah mengikat cepol asal rambutnya.Ini pasti persiapan yang dia bilang.Dia mendesah pelan dalam kuasaku dan aku jadi menegang.Aku susupkan tanganku ke balik daster selututnya.WHAT!,dia ga pakai dalamen...astaga....niat banget aku cabulin ini sih
"Cha...."bisikku sambil menciumi lehernya
"Hmm..."
"Kamu ga pakai daleman?"tanyaku berbisik lagi
"Ribet kalo pake k****t,tar kalo ada yang mergokin repot benarinnya"jawabnya bercampur desahan
Aku tertawa pelan.Jadi ini maksud sebenarnya persiapan yang dia maksud
"Dasar perawan gesrek!"ledekku
"Kamu ngomong mulu!mending bantu aku lepas gesper kamu,lain kali jangan pake kolor juga kamu"katanya yang ternyata dari tadi berusaha melepas gesperku
"Bilang dong,kalo kamu elus ularku"ledekku sambil melepaskan gesperku dan menurunkan resleting celanaku dengan satu tangan,Tanganku yang satu sudah terlalu sibuk dengan urusannya
"Nah,gitu dong,pinter.Ayo kita adu balap desah,tapi jangan kenceng kenceng!"perintahnya sambil menyusupkan tangannya di balik bokserku
Astaga......gimana aku bisa tahan kalo kaya gini.Ini perawan beneran berubah gesrek gara gara aku sentuh.
Ha...ha....Rosa Rosa...kalo lagi mode santai sok ogah di cabulin Andra.Kalo lagi ga ada orang marah nantangin...Andra buat buka segel dia....ampun mamak....kalo aku jadi Andra sih pasti ga tahan juga lama lama
Trus bakal berbuat apa Rosa di kantor Andra???ikutin trus yak....seru deh pokoknya
See you next part kalian semua....
Kiss and love
❤❤❤