Evi menaiki anak tangga satu per satu untuk menuju kamarnya yang terletak dekat tangga. Keadaan dan tata letak di rumahnya tak berubah sedikit pun. Semua hiasan tetap berada di posisi semula seperti saat ia meninggalkan rumah. Perasaan Evi berdebar-debar saat akan membuka pintu kamarnya. Ia pun penasaran bagaimana keadaan kamarnya yang sekarang. Ceklek Ia buka pintu kamar bercat putih itu. Begitu masuk ruangan aroma apel tercium memenuhi indra penciumannya. Pengharum ruangan di kamarnya selalu menggunakan aroma buah apel. Evi suka dengan aroma buah-buahan. Sampai hari ini saja parfum dan peralatan mandinya saja semua beraroma buah, terutama apel dan jeruk. Cat kamarnya tetap warna hijau muda. Semua furnitur dan pernak pernik juga berwarna hijau muda, favoritnya dengan hiasan poster