Usaha tidak akan mengkhianati hasil, itulah yang dipegang teguh oleh Rizka. Pagi-pagi sekali dia sudah memasak makanan kesukaan Zayn−sup, tumis kangkung, perkedel dan ikan bakar. Menuangkannya ke dalam rantang, lalu membawanya ke rumah Zayn. Langkah kakinya terhenti saat melihat Zayn bersama dengan Citra sedang berjemur di taman. Menarik napas dalam dan mengeluarkan dengan kasar, kemudian dia tersenyum menghampiri mereka. Ia memberi salam dan mereka menjawab dengan lancar. Citra mendelik rasa tak suka akan kehadirannya. “Lo nggak tau diri banget ya, tiap hari datang ke sini.” Zayn menggenggam tangannya, saling menatap dan menggeleng kepala, agar Citra tak meneruskannya lagi. Ia sangat menghargai istrinya dan tidak akan menegurnya secara terang-terangan, hanya sebuah kode kecil saja. Ri