Sejak kedatangan Rio membuat suasana rumahtangga Zayn dan Citra menjadi hening. Tak ada kata mesra maupun hanya sekedar candaan diantara keduanya, seakan seperti bumi kekurangan oksigen. Setiap kalimat yang terlontarkan dari bibir Rio masih saja terngiang di dalam benak pikiran Zayn. Begitu sakit, perih dan rasa tak percaya mendorong nalurinya sebagai suami yang dikhianati. Tapi semuanya hanya ditahan dengan seribu rasa penasaran, ingin mencoba husnudzon tapi setan terus berbisik untuk su’udzon. Zayn mengacak rambutnya, keluar dari kamar dan memilih menangkan diri di dalam ruang baca. Duduk bersandar di kursi sambil memejamkan mata dengan tangannya memegang sebuah pulpen yang terus mengetuk-ngetuk meja. Ucapan Rio masih saja menghantui dirinya. Bahkan bayangan buruk Rio dan Citra melakuk
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books