Hari demi hari berlalu, Via menjalani rutinitasnya seperti biasa namun kali ini ada yang berbeda dan hal itu sangat mengganggu Via. Abram sudah tidak lagi pernah tampak di hadapannya, sepertinya pria itu benar-benar mengabulkan apa yang Via inginkan di malam terakhir kali mereka bertemu. Absennya Abram yang sudah satu minggu membuat sedikit gairah hidup Via berkurang. “Kamu kenapa dari tadi melamun terus ?” “Tidak ada apa-apa bu. Ibu kenapa belum tidur,” tanya Via kepada ibunya yang masih terjaga padahal jam sudah menunjukkan pukul dua belas malam. “Tadi sudah tidur, terus mau ambil air minum. Kamu lagi mikirn Abram ya ?” tanya Sinta dan Via hanya diam saja, dia tahu ibunya pasti tahu jika dia berbohong seandainya Via menjawab, jadi lebih baik dia diam saja. “Abram sedang ke Hawaii, t