Abram menatap wanita yang kini tengah duduk menikmati pemandangan di sekitar mereka dan juga harumnya bunga mawar. Senyum tawa raut amarah serta semua ekpsresi wanita yang bernama Via Larasati itu sepertinya menjadi bagian yang sangat di sukai dari Dunia ini.
Abram berjanji dalam hatinya jika dia tidak akan menyerah untuk memperjuangkan cintanya, dia tidak akan menjauh meski Via seribu kali menolaknya. Abram sudah tahu malam ini Via pasti akan menolaknya lagi, dan dia sudah menyiapkan mental untuk mendengar kalimat itu.
“Abram bunga-bunga ini sungguh indah bukan ?” tanya Via yang seperti anak kecil ketika melihat bunga mawar yang begitu banyak ada di setiap penjuru matanya memandang. “Terima kasih sudah membawa ku ke sini, aku jadi mendapatkan ide untuk membuat desain yang di inginkan Ro
