“Alhamdulillah aku masuk lingkaran hangat seperti ini. Persahabatanku dengan sekretaris baru pak Hendra dulu menjadikan aku terjerumus dalam keluarga besar hangat kalian.”
“Untuk orang-orang mungkin karena kedatanganngan Kia di kantor baru akan menjadi kompetitor atau ancaman kami orang-orang lama. Tapi aku dan Retno yang masih gadis tidak menganggap seperti. Aku dan Retno malah merasa punya adik yang perlu kami bimbing agar tidak salah arah.”
“Ternyata bimbingan kami berbuah seperti sekarang. Kami punya banyak saudara, Ibu, Kakak, mau pun adik di dalam Rizkia group,” Wening pun meneteskan air mata mengingat awal persahabatannya dengan anak baru bernama Kia.
“Ini semua gara-gara bos kamu tuh. Tiba-tiba mengubah jalur semaunya. orang ngelamar jadi marketing free lance, diangkatnya jadi s
