PART. 37

998 Words

"Jangan menangis lagi dong Nur. Nanti habis air matamu, sayang air mata dibuang-buang untuk hal yang tidak perlu. Dan itu, siapa tadi nama yang kamu sebut tadi. Aku saja baru satu kali ini mendengar nama itu, siapa dia itu, Nur?" Wahyu mengusap punggung Nur dengan lembut. Nur mengangkat wajahnya dari d**a Wahyu. Ditatapnya lekat bola mata Wahyu, Wahyu menaikan alisnya dengan gaya jenaka. Wajah Nur jadi cemberut, dicubitnya d**a Wahyu kesal. "Awww, sakit Nur. Sumpah Nur, aku tidak pernah kenal dengan wanita yang namanya kamu sebutkan tadi" Wahyu mengangkat dua jarinya. "Tapi, mereka bilang mereka makan siang dengan Kak Wahyu, mereka bilang Kak Wahyu suka menatap si Lindsy itu. Lindsy itu bule, daging impor, sedang aku mereka bilang cuma ikan asin!" Seru Nur dengan nada lebih tinggi dari b

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD