Akhirnya Henny pergi juga, setelah menunggu beberapa lama tidak ada yang membukakannya pintu pagar. Wahyu bersiap untuk ke kantor, begitupun dengan Nur yang bersiap untuk kembali bekerja. Wahyu mengeluarkan mobilnya dari garasi, Nur menutup pintu garasi, pintu tembus dari garasi ke rumah, juga pintu depan tentunya. Dengan payung di tangannya ia membuka pintu pagar agar Wahyu bisa mengeluarkan mobilnya. Setelah itu ia menutup dan mengunci pintu pagar. Nur menutup payungnya, lalu menyelipkannya di sela pagar. Setelah itu baru ia masuk ke dalam mobil. Wahyu menjalankan mobil dengan perlahan, karena banyak genangan di jalan, ia takut genangan yang terkena ban mobilnya akan membuat air terciprat dan mengenai pengguna jalan lainnya. "Ehmm, Nur," panggil Wahyu pelan. "Ya, Kak." Nur menoleh k