"Abang, maaf, ya, aku ... aku cari pengering rambut," Laura tergagap saat tiba-tiba Banyu datang, pandangannya sayu tepat pada kotak yang masih Laura pegang.
"Enggak apa-apa, pengering rambut tadi pagi Abang bawa ke kamar sebelah. Kayaknya colokan listrik di sini rusak," jawab Banyu lalu duduk di tepi ranjangnya.
Laura menelan saliva, takut jika Banyu akan marah padanya. Perlahan Laura hendak mengembalikan kotak itu ke dalam laci.
"Bawa sini." Laura menoleh ragu saat mendengarnya, tapi ia yakin jika Banyu meminta kotak itu setelah ia melihat Banyu menatap yakin padanya.
Laura mengulurkan kotak itu pada Banyu, sesaat sebelum ia duduk tepat di sebelah lelaki yang tengah menahan sesuatu yang membuncah dalam hatinya.
Banyu meraih benda itu hingga kini berpindah dari tangan Laura ke t
