Takut enggak disayang lagi

1791 Words

"Abang boleh minta sesuatu dari kamu? "Apa?" "Selalu tersenyumlah, karena senyum kamu selalu bisa membuat Abang tersenyum juga." Laura tersenyum mendengar permintaan sederhana Banyu, bukan karena diperintah untuk selalu tersenyum tapi memang karena sedang ada bunga-bunga yang mulai bermekaran dalam hatinya.  "Ya tapi enggak usah senyum-senyum terus gitu juga, apalagi kalau sendirian nanti malah dikira udah enggak waras." Ucap Banyu datar tapi terlihat jelas ia menahan tawa. "Ih, Abang!" Laura mencubit pinggang Banyu, tawa Banyu pecah juga akhirnya. "Eh ... nakal, ya! Awas Abang kelitikin lho!" Banyu semakin mendekatkan tubuhnya untuk menggelitik pinggang Laura. "Iya, enggak ... enggak, Bang, ampun ..." rengek Laura sambil terkekeh, Banyu malah terlihat tambah gemas. "Ampun, B

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD