Pukul 06.30 Setelah selesai berkemas, Adel dan Alvin sudah siap untuk kembali lagi ke Jakarta. Mereka sengaja berangkat lebih awal, karena takut terjebak macet di jalan. Alvin berjalan keluar dari villa dengan merangkul pundak Adel. Mengajak Adel berjalan menuju motornya terparkir. Untung saja, di villa masih ada helm. Jadi, dia tidak musti repot-repot untuk membeli helm baru. “Yang, ini pakai dulu helmnya.” Alvin menyerahkan sebuah helm untuk Adel. “Emm … emang kita nggak nunggu Pak Ebit sama Bu Romlah dulu, Bang?” Alvin tersenyum mendengar pertanyaan Adel. Mengambil kembali helm yang dia berikan kepada Adel. Merapikan rambut Adel, memakaikan helm yang dia bawa, ke kepala Adel. “Nggap perlu, kemarin ‘kan kita udah ijin sama mereka. Lagian kalau kesiangan, takut entar macet.” “Ya ud