Indah Bersamamu

1103 Words

Adel menatap Avin. “Bang, pindah aja ke kamar atas yuk!” ajak Adel. Padahal itu cuman alasan Adel buat mengulur waktu. Alvin tersenyum kearah Adel. “Maaf, Yang. Abang maunya di sini.” Adel memberengut, ternyata nggak mempan juga buat mempengaruhi Alvin, yang udah pengen banget bikin Adel klimpungan. “Eh, Bang. Tunggu bentar.” Adel menahan tangan Alvin, yag mulai bergerak membelai leher jenjangnya. Alvin menatap jengah Adel, kalau kek gini terus, kapan mulainya. Apa Adel nggak nyadar, kalau si ular pyton udah nggak bisa anteng dari tadi. Mana harum tubuh Adel bikin sebuah debaran di hati Alvin. Pokoknya naluri seorang pria deh. “Apa lagi, sih Yang!” ucap Alvin kesal. Mukanya merah, bukan karena marah lho! lebih tepatnya ngempet sesuatu yang udah mo meledak. “Aku maunya di atas,” u

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD