“Al! lo bisa diem nggak?!” Arka bener-bener kesel sama tingkah Alvin yang menertawakan dirinya. “Habisnya lucu, bisa-bisanya lo di panggil Penjahat Kelamin, hahaha …” Alvin benar-benar menyebalkan, sekarang malah ketawa lagi. “Diem, Al!” ucap Arka kesal. Alvin menutup mulutnya dengan ke dua telapak tangannya. “Ups! sorry.” Alvin nyengir, melirik kearah Arka yang menatapnya horor. “Markonah, minggir! gue mo masuk.” Alvin bener-bener, nggak meduliin Erika yang masih berdiri di tengah pintu, dengan sengaja, dia langsung menerobos masuk ke dalam. Erika hanya diam, membiarkan saja adik tengilnya masuk. Arka bermaksud ikut masuk ke dalam, dengan cepatnya Erika menghalangi Arka masuk ke dalam apartemennya. “Enak aja, lo nggak boleh masuk, pergi sana!” usir Erika. Arka menghembuskan nafasny