Rencana Brilian

1984 Words

     “Al, tolong tinggalin kami berdua,” pinta Arka. Alvin mengangguk, Arka dan Erika emang butuh waktu untuk bicara dari hati ke hati. Erika menatap Alvin, dia menggeleng, seolah tidak rela jika Alvin pergi sekarang. Alvin mengangguk, seolah memberi kode kepada si Kakak, untuk bicara serius dengan Arka. Alvin berjalan menuju pintu, menepuk pelan pundak Erika. “Jangan sampai salah ambil keputusan, atau lo akan menyesal selamanya …” lirih Alvin. Erika hanya mampu diam mematung. Arka masih berdiri di sampingnya. Alvin menoleh ke arah Arka. “Semangat Kak! gue jalan dulu.” Arka mengangguk, membiarkan Alvin keluar dari apartemen Erika. Arka menghela nafas. Menatap Erika yang selalu menghindari tatapannya. “Er, ayo kita duduk!” ajak Arka. “Buat apa? gue udah bilang, keputusan gue tetap s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD