Salah?

2315 Words

Dion menggandeng tangan Alea, berjalan menuju motor Dion terparkir, mereka berniat untuk mencari restoran, maklum … Dion juga sepertinya kelaparan, apalagi Lea. Pasti lapar juga, dia cuman makan siang tadi, bersama Adel. Mungkin ini saat yang tepat untuk Dion mengungkapkan maksud dia. “Emmm … Say. Aku mulai saat ini panggil kamu Say ya …” Alea diam, hati dia masih berbunga-bunga, meskipun pacaran sama brondong, tapi sikap Dion sangat dewasa. “Eh, kok. Diam … boleh ‘kan?! panggil Say?” Dion kembali bertanya. Alea mengangguk. “Boleh … terserah aja mo panggil apa.” Dion tersenyum, ahh … pen banget nyipok Lea, apalagi suasana sangat mendukung. Eitss … tapi tunggu dulu, entar di kira Lea Dion cowok apaan, udah main sosor aja. Tahan, Bang Dion. Masih banyak hari esok! “Oke deh!” Dion terse

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD