Makin Ngenes

1766 Words

“Kenapa, Yang?” tanya Alvin penasaran. Adel sedikit menarik kepala Alvin. “Sini aku bisikin,” ucap Adel. Alvin nurut, sedikit membungkukkan badannya. “Lea bingung, mo nyium Dion …” bisik Adel. Alvin kembali berdiri tegak, tersenyum mendengar ucapan Adel barusan. “Nekat banget mo cium Dion di sini.” “Ihh … itu bukan nekat Bang, harusnya aku yang nyium Abang di sini …” lirih Adel. Menundukkan wajahnya, narik-narik tangan Alvin. Alvin menyunggingkan senyumnya, gemes banget sama tingkah Adel. “Kok nggak jadi sih … Abang emang butuh banget energy lebih, biar capeknya hilang …” bisik Alvin. Mempererat rangkulannya pada pundak Adel. Adel mencubit gemas tangan Alvin yang melingkar di pundaknya. “Itu ‘kan ceritanya gini, tadi Lea ngajak taruhan, kalau Abang nggak bisa ngenalin aku, aku ha

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD