24. PERJALANAN

1073 Words

AYANA POV Apapun hal-hal yang nggak gue turuti dari kata-kata mama, pasti ada saja ancaman yang due dapet. Seperti kayak sekarang ini, gue diminta buat ikut Pandu pulang ke rumahnya. Sejak kapan om-om ini ada di sini? Nyesel banget gue bangun pagi. Kalian pasti sudah tahu ancaman apa yang mama berikan ke gue. Yap, batul banget. Uang saku dipotong dan mobil di sita. Nyebelin pake banget nggak sih? Tapi gue bisa apa coba selain nurut kemauan mama? Oleh karena itu, gue sengaja berkutat lama-lama di meja rias, melakukan apapun untuk menghambat kepergian gue. "Tanpa dandan sekalipun, kamu sudah cantik Ayana." Celetukan Pandu membuat gerakan gue yang sedang memakai liptint terhenti begitu saja. Gue menatap tajam padanya lewat pantulan cermin. Om-om nyebelin itu sedang berdiri di dekat p

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD