Dua Belas

1072 Words

Dua Belas Sepanjang hari Rita hanya menggerutu, karena masih kesal akibat mamahnya yang bolak balik protes waktu dibelikan cup cake. Mpok Mumun berharap mendapatkan cake berukuran besar seperti mama Aishaa. Namun putrinya malah membelikan kue-kue berukuran kecil imut dan lucu. "Kamu kenapa, Ta, dari pagi cemberut ajah. Itu bibir udah ngelipet seperti serbet penjual odading." "Aku masih kesel. Mamah aku sampai pagi tadi masih saja protes." "Hah? Ya udah nanti kita ke tempat mbak Avriel lagi, beliin Mamah kamu cake yang gedean." Rita menatap Aishaa sejenak. "Iya. Tar bantu cariin yang diskonan ya." Aishaa menatap Rita tidak percaya. "Kamu gak salah? biasanya kalau aku nyari barang diskonan selalu komplain." Rita hanya mengedikkan bahu tak acuh lalu menggelengkan kepala. "Baiklah, nanti

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD