19. Hewan Iblis

1964 Words
“Aku masih belum paham Neville, aku tidak merasakan apa-apa” Gavin masih bingung, bagaimana ia bisa mengeluarkan sihir tanpa tahu apa yang sedang ia lakukan? Memang suara tongkat sihir itu berbunyi cukup nyaring membuatnya yang sedang memejamkan matanya, namun tidak ada tanda-tanda sebelumnya bahwa energi sihir akan keluar dari situ Namun tidak ada waktu untuk berpikir. Bahaya masih ada, tersisa 4 anjing lagi untuk dikalahkan. Gavin tak tahu harus berbuat apa, dia tidak bisa mengandalkan keberuntungan lagi sama seperti sebelumnya. Bisa saja dia gagal kali ini dan berakhir mengenaskan.  Anjing-anjing itu kembali bergerak memutari Gavin yang masih diam tak bergerak dari tempatnya semula. Sepertinya kehilangan salah satu kawanan tidak membuat mereka bergeming atau takut, malahan mereka merapatkan barisan mereka dan bergerak melingkar mengabaikan tengkorak rekan mereka yang masih berada di tanah seperti tak terjadi apa-apa.  Mungkin Spectral Hound tidak memiliki emosi seperti makhluk hidup yang lain. Hal itu justru membuat mereka menakutkan karena tidak memiliki empati terhadap mangsanya Para Spectral Hound mulai bergerak lari-larian dengan sangat cepat. Gavin mulai membidik salah satu dari mereka, bergantian, menunggu waktu yang tepat untuk menghindar meskipun tubuhnya masih terlalu letih. Dia hunuskan tongkatnya ke kepala tengkorak anjing itu berjaga-jaga apabila memang, keajaiban terjadi dua kali. Lalu tiba -tiba salah satu dari mereka mencoba melompat ke arah Gavin dan  “Hold!!” Neville berteriak sambil mengacungkan tangannya ke atas menggenggam. Tiba-tiba para anjing itu yang bersiap kuda-kuda untuk melompat berhenti bergerak, Mereka semua. ucapan Neville sepertinya menjadi pengaruh. Lagipula dialah yang memanggil mereka sejak awal. Dan akan jadi bahaya jika dia sendiri tak tahu cara menghentikan mereka Gavin melengkungkan badannya ke tanah, setidaknya ia bisa beristirahat walaupun sementara. Di lain sisi Neville berjalan mendekati Gavin. “Kau sudah melakukan hal yang hebat Tuan” “Apa yang sudah kulakukan? Aku tidak merasa melakukan apa-apa” keluh Gavin sambil meregangkan tangannya lebar-lebar menempel dengan debu tanah yang kotor “Jika kau melupakannya aku akan menjelaskan untuk Anda sekali lagi. Dalam dunia kita, semua makhluk hidup mempunyai energi sihir. Baik itu manusia, Troll, Orc, Elf dan lain-lain” “Apakah tiga ras terakhir yang kau sebutkan itu ras sungguhan? Atau kau sedang mengada-ada saja? Aku tidak bisa membedakannya bila itu dari ucapanmu” sindir Gavin yang sepertinya bahkan terlalu lelah mendengarkan celotehan Neville “Anda fokus ke hal yang salah Tuan, maksudku adalah meskipun makhluk bar-bar seperti Troll yang suka bertarung dengan manusia pada zaman dulu sekalipun mempunyai energi sihir dalam kekuatan mereka. Yang membedakan hanyalah intensitas dan tipe tiap pemilik energi sihir itu” Neville akhirnya duduk di atas tanah mencoba mendekati Rajanya yang sedang tersungkur “Aku tidak pernah mendengar Troll yang menjadi penyihir dalam kisah apapun” sahut Gavin “Yah, itu tidak penting Tuan. Intensitas sihir dalam tiap jiwa makhluk hidup sangatlah berbeda, ada yang sangat peka dan terbuka lebar seperti penyihir, dan ada juga tertutup rapat sempit seperti para Troll dan Orc. Dan kita manusia berada di tengah-tengahnya. Semakin rapat intensitas sihir makin sulit pula mereka untuk mengeluarkannya, begitu pun hal sebaliknya” “Lalu mengapa intensitas ku sangat sulit untuk dikeluarkan, tidak sepertimu?” “Begini Tuan, intensitas sihir tidak hanya berpengaruh dari gen seseorang. Niat dan motivasi mereka juga mempengaruhi. Meskipun ia memiliki intensitas sihir yang kuat namun apabila ia tidak berkehendak untuk menggunakannya, semakin rapat juga tenaga yang akan keluar dari dalamnya.” Gavin bingung, perkataan Neville membuatnya seakan-akan bahwa dia tidak termotivasi untuk mengeluarkan sihirnya sekuat tenaga “Aku bukan berkata bahwa Anda tidak memiliki semangat Tuan. Niat itu kadang Anda bawa secara tidak sadar, membekas di hati Anda dan tak tahu cara untuk mengeluarkannya. Dan sepertinya metodeku untuk menggunakan para Spectral Hound ini adalah yang paling tepat. Aku melihatnya sendiri, sihir Anda sangatlah luar biasa Tuan” “Apakah kau sungguh melihatnya? Katakan padaku bagaimana rupanya? Apakah itu terlihat seperti laser bercahaya yang menghanguskan apapun di depannya? Atau kegelapan yang melumat habis para anjing itu hingga menyisakan tengkorak mereka saja?” Gavin mengangguk dengan cepat penasaran dengan kemampuannya sendiri “Ada 5 elemen utama tipe energi sihir dalam dunia ini Tuan. Angin, api, tanah, listrik, dan juga air. Bukan berarti seseorang hanya mampu melakukan tipe sihir itu semua namun mereka yang mengembangkan sihir mereka lebih jauh bisa membentuk tipe sihir itu menjadi bentuk yang lain. Seperti ini” Gavin berdiri, di dalam tangannya dengan instan ia mengeluarkan sebuah anak panah yang mengeluarkan cahaya amat terang, cahaya itu membentuk warna kuning dan terlihat sangat kuat. Hanya melihat saja membuat Gavin merasa kepanasan. “Ini adalah sihir matahari. Sihir ini merupakan turunan dari sihir cahaya yang merupakan turunan dari sihir api. Para alkemis keRajaan kita merupakan orang-orang handal yang bisa mengembangkan sihir mereka menjadi bentuk-bentuk lain. Aku mempelajari ini dari mereka. Walaupun terlihat kecil, imut dan tak terlihat mengancam. Namun apabila seseorang tertusuk anak panah ini maka dia akan mengalami rasa sakit melebihi 100 kali anak panah berapi” ujar Neville, Gavin merasa bahwa dia sedang setengah menyombongkan kekuatannya sendiri. Namun tidak apa-apa Neville memang orang yang kuat “Penjelasanmu melebar kemana-mana Neville, Aku hanya bertanya bagaimana rupa dari sihirku” Gavin semakin tidak sabar “Energi sihir Anda adalah salah satu energi sihir yang kuat Tuan. Aku melihatnya sendiri, tongkat yang Anda pegang dengan memancarkan energi angin dari batu sihir di ujungnya” raut muka Gavin kecewa, ia tidak percaya bahwa hanya sihir angin yang keluar dari dalam dirinya. Kata-kata Neville tentang “sihir yang kuat” sepertinya hanyalah gurauan Neville untuk membuatnya tetap termotivasi. Gavin sama sekali tidak mempercayai itu “Kau bercanda bukan? Mana mungkin sebuah sihir tipe paling lemah bisa mengalahkan Spectral Hound yang buas itu? Aku benci bila kau terus mengada-ada seperti itu Neville” “Sungguh Tuan. Begini. Sihir angin adalah sihir paling fleksibel yang bisa dimiliki seseorang. Hampir semua orang yang memiliki elemen dasar angin dapat mengembangkan sihir mereka menjadi lebih kompleks dan luas. Sama seperti sifat dari angin itu sendiri yang lincah dan bebas” “Kau tidak sedang mencoba membuatku senang saja kan Neville?”  “Tidak Tuan aku berkata dengan sungguh-sungguh, mari aku tunjukkan” Neville mengambil sebongkah batu kerikil di dekatnya. Batu pas seukuran genggaman itu ia lempar ke arah tubuh Spectral Hound yang diam saja sedari. Namun bukannya memantul terkena tubuh anjing, batu itu malah menembus kulitnya, seperti tak terjadi apa-apa “Spectral Hound adalah hewan yang kebal dengan serangan fisik. Kau melihatnya sendiri tadi, pedang, tombak, panah ataupun apapun tidak akan bisa melukainya. Kecuali energi sihir” Gavin kaget, ternyata memang ia benar-benar bisa mengeluarkan energi sihir. Namun keraguan masih memenuhi pikiran Gavin, ia masih bingung bagaimana caranya mengeluarkan sihir itu kembali Tanpa berkata apapun, Neville kembali pergi ke tempat asalnya untuk memantau. Ia meninggalkan Gavin begitu saja tanpa bicara apa-apa. Gavin pun yang sedari tadi terlentang terlalu letih berdiri kembali melompat sambil menghunuskan tongkatnya. Ia tahu, Neville akan memulai menggerakkan anjing-anjing itu kembali “Chaal accelera” anjing-anjing itu mulai bergerak dengan kecepatan yang lebih lincah dari sebelumnya. Hembusan angin kencang terasa sangat berat bagi Gavin yang berada dalam pusaran lingkaran mereka. Namun kali ini Gavin tak gentar, ia membuka matanya lebar-lebar bersiap melawan mereka sekuat tenaga. Keajaiban tak mungkin terjadi dua kali, namun kali ini dia tidak mengharapkan keajaiban. Dia mengharapkan kemampuan dalam dirinya sendiri Salah satu anjing itu mulai mendekatinya, Gavin yang menyadari itu langsung membidik ke arah itu. Tiba-tiba langsung saja dengan cepat sebelum Gavin tahu harus berbuat apa, anjing itu meloncat ke arah Gavin, ia tak bergeming saat ini, matanya menyipit sedikit sedikit takut bila terjadi sesuatu. Namun tiba-tiba cahaya keluar dari batu sihirnya berwarna emas. Ia melesakkan suara dan lalu Brrtt Pukulan angin yang terkonsentrasi mengenai anjing itu memukulnya mundur. Perlahan demi perlahan tubuh anjing itu yang terkena energi Gavin bergidik dan menghilang, sama, menyisakan tengkorak di kepalanya yang merupakan satu-satunya tubuh fisik yang mereka punya Gavin kaget, dia tidak mempercayai itu. Ia melihat ke arah Neville yang ikut meloncat kegirangan. Disaat itu ia mengetahui sesuatu, dia terlalu banyak berpikir sesuatu membuatnya kesulitan mengeluarkan energi sihirnya. Dia mengetahui kuncinya, biarkan semua berjalan dan lesatkan energi jiwa yang ada dalam diri Tersisa tiga Spectral Hound lagi, masing-masing dari mereka terus saja mengisi putaran mengisi kekosongan salah satu kawanan mereka. Tak henti-hentinya mengeluarkan auman, mencoba memecah ketenangan Gavin yang sudah mulai fokus. Gavin tak diam, dia membidik salah satu dari mereka juga, menjaga apabila seseorang mencoba menerkamnya tiba-tiba Lalu kemudian, dari arah belakang, salah satu anjing itu melompat mencoba menyerang punggung Gavin yang terbuka lebar. Aumannya sangat keras membuat berisik telinga Gavin, namun dia dalam kondisi primanya saat ini, mendengar suara itu dari belakang dia langsung saja menengok san membidik anjing itu yang telah berada di udara dan mengeluarkan sihirnya. Tepat mengenai dagunya membuatnya tersungkur kembali ke atas tanah bersama saudara-saudaranya yang lain. Sihir angin itu kali ini sangatlah kencang sampai-sampai menghembuskan rambut Gavin yang jalurnya berbeda dari arah tongkat bidikannya Tinggal dua Spectral Hound tersisa. Merasa bahwa mereka sudah mulai kalah, anjing-anjing itu yang tadinya berlari mengitari Gavin mulai berlari hingga berhadap-hadapan. Gavin tidak mengira itu sebelumnya. Mereka menabrakkan badannya, namun alih-alih terpental, tubuh mereka bersatu dan berubah menjadi sesuatu yang lebih besar dari sebelumnya. Anjing setinggi satu setengah meter itu menghampiri Gavin dengan sekuat tenaga Gavin tidak merasa percaya diri, dia berpikir sihir angin saja tidak akan mampu mengalahkan makhluk itu. Ia melesatkan sihir anginnya berkali-kali ke arah makhluk itu namun sia-sia, tidak terjadi apa-apa. Makhluk itu terus saja berlari menghampiri Gavin seraya tidak terjadi apa-apa. Gavin sudah kehilangan bahan bakarnya. Namun dengan kemampuan dahsyat Gavin berteriak “Rasakan ini!!!” Cahaya kembali keluar dari batu sihirnya, namun cahaya ini berbeda, ia berwarna biru. Ada aliran listrik yang berpijar di sekitar tongkat itu, menjalar kemana-mana, diiringi dengan cahaya yang menyilaukan siapapun yang melihatnya saat itu. Mungkin tampak aneh, kayu Gavin Yang merupakan kayu tingkat atas terlihat mengalami sedikit kerusakan di sekitar batu sihirnya bernaung, sangat aneh bila kayu yang biasanya digunakan penyihir kelas atas bisa retak seperti itu. Lalu tanpa sadar. Gavin mengeluarkan aliran yang terlihat seperti petir ke arah anjing itu, sihir itu bergerak sangat cepat menembus tengkoraknya, merusaknya hingga dalam.  Gavin belum sadar akan hal itu, namun Spectral Hound yang sedang berlari mulai melambatkan kakinya, tengkoraknya mulai pecah dan rusak, aumannya mulai terdengar ringkih dan lemah, belum sampai menyentuh kulit Gavin yang dekatnya sejengkal tangan, anjing itu mulai jatuh, menghilang perlahan-lahan dengan berakhir lenyap Suara guntur menggelegar memenuhi lapangan saat itu. Tidak ada awan mendung ataupun hujan saat itu, namun sepertinya itu adalah suara dari petir milik Gavin yang terdengar terlambat, sama seperti petir pada umumnya “Apa yang sudah kulakukan” tanya Gavin yang masih syok dengan semua yang telah terjadi “Anda berhasil Tuan, dalam waktu beberapa menit kau sudah berhasil memiliki dasar sihir kedua, sihir petir, Anda adalah salah satu orang berbakat di dunia yang memiliki sihir dasar lebih dari satu Tuan aku bangga kepada Anda Tuan” Neville berlari menghampiri Gavin seraya mendekapnya dalam pelukannya yang hangat, ia sendiri merasa tidak percaya kalau Rajanya ternyata seberbakat itu, melebihi dirinya yang hanya memiliki satu energi sihir dasar.  “Namun aku tidak mengetahui apa yang terjadi Neville, sungguh” “Aku akan menjelaskannya nanti Tuan, besok jadwal kita adalah bertemu dengan para Lords untuk membahas rencana selanjutnya” “Apa besok? Tidak bisakah kita menundanya beberapa hari kedepan? Aku sudah lelah berlatih seharian loh” keluh Gavin “Tidak bisa Tuan, pertemuan ini sudah direncanakan jauh-jauh hari. Aku tidak bisa membatalkannya begitu saja” Neville mulai berdiri dan menarik tangan Gavin mencoba membuatnya pergi “Setidaknya bisakah kau menjelaskan kepadaku tentang apa rapat besok? Kenapa kau bertindak seolah-olah rapat itu sangatlah penting?” “Itu berkaitan dengan hutan Izia. Aku akan memberitahunya besok” jawab Neville Dengan muka cemberut, Gabin menarik kembali uluran tangan itu  tidak ada lagi yang bisa ia lakukan, ini semua adalah memang beban seorang Raja
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD