Tiga Belas

1286 Words

“Lo kenapa?” tanya Kia ketika aku sedang berbaring telentang di kasurnya. “Kenapa memangnya?” Aku balik bertanya. “Kayak enggak semangat.” “Masa?” “Serius, kelihatan banget dari ekspresi lo.” Aku mengubah posisi menjadi tengkurap, memandangi sahabatku yang duduk di kursi belajarnya. “Gue kira lo enggak merhatiin gue, kan lagi scroll Tik Tok,” ledekku geli. Kia meletakkan ponselnya ke atas meja. “Ya kali mata gue mantengin layar hape terus,” decaknya. “Ada yang lo pikirin?” tanyanya lagi menatapku tajam. “Hmm … gimana ya? Gue cuma bingung sih….” “Bingung kenapa?” desak Kia. Aku memandangi wajah Kia memelas. “Janji lo enggak bakal ngetawain gue.” Kia mengangkat kedua jarinya membentuk huruf V. “Janji,” jawabnya cepat—yang justru membuatku curiga dia akan menertawakanku. Meski be

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD