Jonathan memandangi wajah damai Jasmine yang tertidur di dadanya, dia menyingkirkan rambut halus yang keluar dari ikatannya dan menyelipkannya ke belakang telinga Jasmine. "Apa yang kamu mimpikan, sehingga membuat senyum muncul di sini?" Jonathan berbisik pelan seraya menyentuh bibir ranum Jasmine yang mengembang tipis. "Tuan, kita sudah sampai," ucap supir itu menghentikan niat Jonathan yang ingin mengecup bibir ranum Jasmine. Jonathan berdehem mengusir rasa canggungnya karena hampir ketahuan mencuri ciuman dari Jasmine. "Jasmine, kita sudah sampai." Jonathan mengguncang pelan bahu gadis itu. Tidak ada pergerakan sama sekali dari Jasmine, dia masih nyaman dengan tidurnya di d**a Jonathan. "Jasmine," Panggil Jonathan lagi. "Hmm,," Jasmine terdengar menggumam pelan. "Bangun, ki