Bagian 16 "Ra, apa boleh Mas bertanya sesuatu padamu?" tanya Mas Ben setelah kami kembali ke ruangan tempatku dirawat. "Mau nanya apa, Mas?" "Maaf, bukannya Mas mau ikut campur urusan rumah tanggamu. Mas cuma pingin tahu aja kenapa suamimu tidak mendampingimu saat kamu sedang berjuang mati-matian untuk melahirkan buah hati kalian? Seharusnya suamimu selalu mendampingimu, Ra. Apalagi disaat-saat seperti ini." Mas Ben menanyakan pertanyaan yang tidak sanggup untuk kujawab. Mas Ben adalah sahabatku, dulu. Tetapi walaupun aku sudah lama mengenalnya, aku masih tidak yakin akan menceritakan semuanya kepada Mas Ben. Apa aku harus menceritakan masalah rumah tanggaku kepada Mas Ben, ya? "Jika kamu tidak bersedia untuk menceritakannya padaku, nggak apa-apa, Ra. Mas ngerti kok." "Bukan begitu,