Bab 29. Bersyukur Menikahi Arka

1437 Words

Arka masih terdiam melihat ke arah Mentari yang ada di depannya. Mentari sedang tertunduk dengan wajah gelisah. Arka, sedang memproses sesuatu di dalam kepalanya. "Aku tidak bisa tidur dan jadi berpikir yang macam-macam," kata Mentari lagi dengan pelan dan nampak ragu-ragu. "Apa ... kamu takut karena kejadian tadi?" tanya Arka untuk memastikan. Mentari mengangkat kepalanya. Ia melihat ke arah suaminya. Kemudian, ia menganggukkan kepala dua kali menjawab pertanyaan Arka. Arka pun mengangguk-anggukkan kecil tanda mengerti. "Kalau begitu, jangan tutup pintu kamarnya saat kamu tidur. Aku ada di ruang tengah untuk bekerja." "Benarkah?" "Ya. Kebetulan, banyak sekali laporan yang harus aku selesaikan malam ini." "Apa Kak Arka tidak istirahat?" "Aku belum lelah dan tidak mengantuk.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD