Eps 10

2744 Words

Mobil warna silver itu berhenti di depan gerbang yang masih tertutup. Tapi sudah ada motor yang terparkir di samping butik. Setau Bulan, ini memang adalah pertama kalinya Andra datang ke butik ini, tapi sungguh, ini adalah yang tak terhitung untuk Andra. Beberapa kali Andra sering berkunjung hanya untuk mengamati istrinya dari jauh. Sering kali ketika makan siang, ia sengaja memilih makan di rumah makan depan butik. Semua ia lakukan untuk memperhatikan Bulan, wanita yang akan berusaha ia pedulikan. “Makasih, kak,” ucap Bulan. Gadis itu sedikit beringsut, menatap suaminya yang kemudian juga menatapnya. “Nanti pulang jam delapan atau sembilan?” Bulan diam, terlihat sedang berfikir. “Belum tau.” “Jam delapan aja, ya,” seperti sebuah permintaan. Wajah tampan itu terlihat memohon dengan ek

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD