Tanpa sadar Natasha berjalan mendekat, lalu memeluk Alex dari belakang. Tak ada penolakan meski Alex tahu siapa yang memeluknya. Walau tak bisa dipungkiri ada debaran di hati keduanya ketika sentuhan itu terjadi.
Namun, sekali lagi, anehnya Alex tetap bergeming dan tidak ambil peduli atas sikap agresif asistennya tersebut. Ia justru merasakan kedamaian ketika mendapatkan pelukan perhatian seperti yang Natasha lakukan.
Di lain pihak, Natasha yang bergerak tanpa pikir panjang, hanya berpikir dan berusaha supaya tuannya tidak berlarut dalam kesedihan.
Tangisannya yang begitu menyayat hati siapa pun yang mendengarnya, membuat aksi itu terjadi. Terlebih Natasha yang selama ini tahu kalau tuannya itu kerap bersikap dingin dan angkuh di depan semua orang, ternyata rapuh ketika mengalami mas
