When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Beberapa waktu sebelumnya… “Kakak, beredar kabar bahwa telah terjadi wabah mematikan di desa Musi!” seru Yang Zi menuju ke kamar kakaknya lagi sesaat setelah ia mengirimkan peta perjalanan Zhou Fu kepada korban yang dimanipulasinya. “Apakah ada banyak korban yang jatuh?” tanya Shen Shen sembari langsung menutup pintu kamarnya rapat-rapat. “Ya. Separuh lebih, kudengar.” “Gawat! Ini bahkan lebih cepat dari perkiraan Nona Zhao!” Dalam pesan yang disampaikan Zhao Yunlei kepada Shen Shen, dijelaskan bahwa Shen Shen harus sangat tanggap terhadap segala bentuk kejadian yang melibatkan hilangnya nyawa seseorang atau sekelompok orang. Kejadian tersebut bisa dipastikan adalah ulah dari Keluarga Istana yang membutuhkan pasokan banyak mayat sebagai bahan persiapan proyek besar. Semakin banyak nya