When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Hiruk pikuk suara peperangan terdengar sangat menyiksa bagi Zhou Fu yang saat itu tak diperbolehkan untuk menginjakkan kakinya ke Teluk Yin Mimi. Remaja itu ditemani oleh Zhao Yunlei yang juga sama-sama tak diizinkan untuk berperang oleh kakeknya. Mereka berdua hanya berada di dalam sebuah kapal yang melabuh tak begitu jauh dari bibir Teluk Yin Mimi. Namun, sesuatu yang aneh tiba-tiba terjadi di bibir Teluk Yin Mimi. Suara gemuruh gelombang air laut tiba-tiba terdengar lebih keras dari pada suara peperangan yang ada di dalam Markas Militer Caihong itu. “Nona Zhao, tunggu di sini aku akan memeriksa sesuatu!” pamit Zhou Fu pada Zhao Yunlei. Sebagai remaja yang menghabiskan hidupnya di pulau-pulau terpencil, Zhou Fu tentu paham jika wilayah teluk tak mungkin memiliki gelombang ombak yang ti