When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
“Menurut dugaan saya, Paduka mengirimkan undangan dengan tujuan untuk memancing saya ke sini. Lalu, paduka akan dengan leluasa bertanya tentang keberadaan saya selama lebih dari sepekan setelah dari pelabuhan Dengguang,” jawab Zhou Fu berhati-hati, ia tahu ada energi asing yang mempengaruhi kepalanya. Sepertinya, energi yang dikirim oleh Mao Mingzao memang diniatkan untuk merasuki isi kepala Zhou Fu. Sebisa mungkin Zhou Fu pun menutup akses-akses ingatan di kepalanya agar energi tersebut tak bisa melacak beberapa ingatan yang menurutnya berbahata jika ketahuan. Sekali ingatannya terlacak oleh energi itu, maka serta merta mulutnya akan menyampaikan semua yang ada di kepalanya. “Anak pintar, sekarang, kau bisa bercerita tentang lokasi pengembaraanmu berhari-hari selepas dari Dengguang.” “