When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Siluet hitam seekor binatang raksasa mendekat ke arah kapal Guichuan yang bersandar di perairan dangkal. Shen Shen terlihat beberapa kali mendongakkan kepala ke atas untuk membuat air di pelupuk matanya tidak terjatuh. Rasanya tak sepadan sekali jika dia harus khawatir berlebihan kepada orang yang saat ini berteriak-teriak dengan lantang dan riang. Kapal Guichuan bergoyang-goyang seiring dengan mendekatnya Haku ke arah kapal. Membuat Shen Shen mencengkeram dengan erat balok kayu di tepian kapal. Ketika guncangan yang ditimbulkan dari raksasa Haku semakin kuat, Shen Shen berteriak sekencang mungkin pada Zhou Fu untuk memperingatkan. “Jangan terlalu bersemangat! Guncangan dari hewan peliharaan barumu itu bisa membalikkan kapal kau tahu!!!” Teriak Shen Shen keras. “Begitukah? Baiklah, Haku