When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Matahari sudah pergi dan telah digantikan oleh temaram cahaya bulan sabit. Zhou Fu sedang berada di kediaman tetua Wang Yue yang selamat dari kebakaran, untuk memberikan salam perpisahan kepada segenap warga di Yimin. Ketika hendak melanjutkan perjalanannya, Zhou Fu baru teringat jika ia sudah tak memiliki kapal. Padahal, butuh waktu sekitar satu minggu perjalanan laut untuk menempuh jarak dari Yimin ke Maundo. Tentu saja, jarak tersebut bukanlah jarak yang bisa ditempuh dengan tanpa menggunakan kapal. Selama beberapa saat, Zhou Fu menggaruk rambutnya sambil menggeleng-gelengkan kepala. Sepertinya konsentrasinya sedikit menurun lantaran tubuhnya telah kekurangan asupan air selama seminggu lebih. Melihat raut wajah Zhou Fu yang nampak kebingungan, tetua Wang Yue memiringkan kepalanya untuk