“Dia ingin meledakkan dirinya bersama Kaili!” pekik Li Han tak percaya. Ia tak menyangka jika Dong Hengli akan membuat keputusan seperti itu. “Sial! Lepaskan dirimu dariku!” Kaili mencoba menggerakkan tubuhnya, berusaha untuk melepaskan diri dari Dong Hengli yang juga membawa pusaka yang hendak meledak. Kaili tak yakin apakah ia akan selamat jika jurus pamungkas yang barusan ia keluarkan, akan mengenai tubuhnya sendiri. Apa lagi, d**a dan punggungnya telah dipenuhi dengan lubang-lubang bekas tancapan pedang. “Tunggu apa lagi, aku tak bisa menahannya terlalu lama! Cepat lemparkan kami ke langit!” Dong Hengli berteriak dengan nyaring dan sedikit putus asa. “Tak ada pilihan lain! Pendekar Dong sudah membuat keputusan. Itu artinya, dia telah memikirkan konsekuensinya, semuanya, ayo kumpulka