When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Dalam perjalanan menuju ke gerbang Maundo, Zhou Fu terlihat sedang berpikir cukup serius. Misinya memulangkan Shen Shen akan segera selesai dan seperti biasanya, dia belum pernah gagal menjalankan tugas. Hanya saja, ia kemudian sedikit bimbang akan ke mana ia pergi setelah memulangkan Shen Shen nantinya. Sebelum bertemu dengan Zhao Yunlei, tentu tujuan utamanya setelah mengantar Shen Shen pulang adalah kembali ke pulau Youhi. Tetapi, setelah bertemu Zhao Yunlei dan mendengar kabar tentang keberadaan pasukan elite dari Bingdao, ada sebuah rasa penasaran yang terus bertambah di benak Zhou Fu. Ditambah lagi pertemuannya dengan Patriark Yuan Kai juga semakin membuatnya ingin mendatangi markas Pasukan Enam. “Hei, Saudaraku, lihatlah iring-iringan prajurit di sana itu! Dari seragam yang mereka