When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
“Tuan Muda Zhou, Nona Zhao, mari ikut kami. Rombongan Nona Shen Yang telah tiba di aula Markas Militer Caihong. Mereka sedang menunggu untuk bertemu dengan Tuan dan Nona.” ucap seorang penjaga sel tahanan seraya memasuki bilik penjara Zhao Yunlei dan Zhou Fu. “Sebentar, aku masih memasangkan satu lagi belenggu untuk Tuan Muda Zhou,” jawab pengawal yang sedang mengaitkan belenggu milik Zhao Yunlei untuk dipakaikan di tangan dan kaki Zhou Fu. “Apa? Mengapa Tuan Muda Zhou harus mengenakan empat belenggu sekaligus? Itu akan membuat tulang pergelangannya retak!” tukas penjaga sel tahanan pada rekan kerjanya yang sedang memasang belenggu di kaki dan tangan Zhou Fu. “Saya mengambil jatah belenggu Nona Zhao, Paman. Rekan saya ini memiliki tubuh yang sangat lemah, coba saja mencubit tangannya,