When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Malam itu, untuk pertama kalinya setelah sekian tahun Shen Shen mendengar lagi kata tersebut di telinganya. Ketika Zhou Fu menyebut kata ‘Shufashen’, Shen Shen langsung menutup mulutnya dengan kedua tangan sebagai tanda bahwa ia cukup terkejut dengan apa yang diucapkan oleh Zhou Fu. “Bagaimana, bagaimana kau bisa menemukan istilah itu?” Shen Shen bertanya penasaran. “Jawab dulu pertanyaanku, apa yang kau tahu tentang Shufa…” Shen Shen langsung menutup mulut Zhou Fu dengan satu tangannya. Gadis itu lantas menoleh ke kanan dan ke kiri seolah memastikan apakah ada orang lain yang mendengar percakapan mereka. “Sssst! Jangan ucapkan kata terlarang itu di daratan Caihong! Itu adalah pantangan dan jangan coba-coba bertanya pada orang yang belum kau kenal tentang hal itu! Ya, meski hanya ada c