When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
“Aku tidak akan datang, demi apapun!” “Apa maksudmu? Mereka mengundangmu untuk mengucapkan rasa terima kasih. Kau bahkan ditawari jabatan yang bagus di markas militer Caihong. Apa yang salah di sana?” Shen Shen menggeleng-gelengkan kepala bingung. Untuk seseorang rakyat jelata yang mendapatkan kesempatan menjadi bagian dari anggota militer Caihong, seharusnya itu menjadi sebuah tawaran yang menggirukan. “Sebaiknya kita kembali saja ke penginapan, lagi pula kau tak akan mengerti apa yang aku khawatirkan,” Zhou Fu meraih lembaran undangan di tangan Shen Shen, menggulungnya kembali dan memsukkan gulungan itu ke dalam jubahnya. Shen Shen selalu menganggap bahwa pemerintahannya bersih sementara insting Zhou Fu mengatakan sebaliknya. Tentu akan terjadi perdebatan panjang jika Zhou Fu memilih b