Dari sebuah tempat yang tak terlihat, Yang Zi dan Zhou Fu bersembunyi. Mereka sedang mengawasi kereta kuda Feng Yaoshan yang telah tiba kembali di Biro Pengawal Juda sebelum tengah malam. Kedatangan kereta kuda itu cukup membuat d**a Yang Zi berdegup kencang sebab itu adalah untuk yang pertama kalinya dia memiliki kesempatan untuk bisa bertemu dengan saudarinya setelah berbulan-bulan terpisah. Akhirnya, Feng Yaoshan keluar dari kereta dan turun dengan menggendong seorang gadis di punggungnya. Gadis itu nampak terkulai lemah dengan jari-jemari terlihat putih pucat. Suhu tubuh Shen Shen pun sudah seperti jasad yang baru saja kehilangan ruhnya. Andai saja hidung Shen Shen tak sedang bernapas, tentu wajah Feng Yaoshan tak akan seriang itu. “Tenang, Shen Yang-ku, sebentar lagi aku akan membaw