Shen Shen mengusap keringat yang mulai mengucur di dahinya, sesekali ia juga melirik Zhou Fu yang sedang sibuk berlatih mengayun-ayunkan pedang. Ada sebuah ekspresi kesal yang nampak di wajah Shen Shen ketika lirikannya sama sekali tak membuat Zhou Fu bereaksi. Selagi Shen Shen mencuri-curi pandang, sedetik pun Zhou Fu tak pernah mengarahkan matanya pada Shen Shen. Zhou Fu sedang menikmati mainan barunya yaitu pedang pusaka milik Rao Guohoa. Usaha Shen Shen untuk mendapatkan perhatian dari Zhou Fu tak membuahkan hasil. Karena merasa triknya tak bekerja, Shen Shen terpaksa mengubah strategi, ia pun menarik napas panjang sebelum meneriakkan sebuah kalimat panjang pada Zhou Fu. “Kita sudah mengapung di sini cukup lama! Matahari kini berada tepat di atas kepala, dan kita hanya mengapung di s