Chapter 38

3024 Words

Setelah pertengkaran Liliana dan Abra yang berujung Liliana meninggalkan rumah Abra tepat ketika pihak kepolisian datang untuk mencegah para wartawan bertindak nekat, Abra naik ke kamar diikuti oleh Gadis yang memandang lesu punggung pria itu. Abra memangku wajahnya dengan kedua tangannya. Gadis merasa kasihan ke Abra. Abra ingin mengeluarkan semua yang ada pada pada dirinya, uneg-unegnya tapi ia bingung. "Gue udah coba untuk lakukan test DNA pada bayi dalam kandungan. Tapi seperti kata lo, resikonya besar. Calon bayi bisa meninggal." kata Abra lelah. "Sedangkan gue gak pernah merasa meniduri Clara. Hanya satu hal kesalahan gue. Gue bangun dalam keadaan tanpa busana di hotel setelah malam pesta karyawan dan gue gak inget sama sekali apa yang telah terjadi semalaman dan siapa yang nganter

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD