Mendadak semuanya menjadi kelabu di mata Abra. Suara rekannya yang menjadi dokter dan telah bersedia menunggunya karena ada urusan emergency saat Abra menghubunginya lewat telepon tadi masih terngiang jelas di telinganya. Sangat jelas hingga Abra tak mampu berkata-kata lagi. Hatinya menciut dan bayangan Gadis yang perlahan pergi dari hidupnya melambai di depan matanya. Sedang Clara sama terkejutnya dengan pernyataan dokter barusan kepadanya. Clara bingung bagaimana bisa ada janin dalam perutnya sedangkan ia dan Abra sama sekali belum pernah melakukan hubungan badan. Yang Clara ingat adalah saat kejadian di mana Clara mengantar Abra yang hampir pingsan di club, ia bersama Matthew membopong Abra ke hotel. Setelah Abra tertidur di hotel, ia dan Matthew tak bisa menahan dirinya. Dan kejadian