Wajah pria itu memerah padam saat mendengar ucapan Dhira yang akan meninggalkan tempat itu. Dengan cepat ia menarik tangan Dhira hingga membuat Dhira terjerembab di d**a bidang miliknya. "Jangan pergi." Sembari memeluk erat Dhira. Dhira merasakan kerinduan mendalam pada sosok pria yang tak bisa lepas dari ingatannya. Sesaat dirinya menikmati pelukan hangat itu, namun ketika fikirannya lebih menguasai akhirnya Dhira mendorong dengan kuat d**a bidang yang menjadi sandarannya. "Lepasin aku... Lepas..." "Enggak akan," ucap pria itu semakin mengeratkan pelukannya hingga membuat Dhira meneangis. "Untuk apa kamu kesini? bahkan kamu mempermainkan ku seperti ini." Teriak Dhira sembari memukul mukul d**a bidang pria yang memeluknya erat. "Aku merindukanmu, aku mencintaimu, bidadariku." Tama me