Sayup-sayup terdengar suara adzan subuh, Reno mengerjapkan matanya lalu bangkit untuk mandi dan wudhu setelah itu melaksanakan shalat subuh. Senyum indah terpancar dari wajah tampan itu, ia merasa tak sabar lagi untuk menceritakan jawaban Vivi semalam. Rencananya, akan memberitahu pada keluarga tanpa Sela karena kebetulan ini hari minggu yang biasanya perempuan itu pasti akan pulang ke rumah orang tuanya. Jadi, pasti tak akan ada yang menghalangi obrolan mereka nanti.
Cahaya mentari pagi mulai masuk ke dalam kamar melalui ventilasi udara, Reno bangkit dan membuka jendela kamarnya. Ia melangkah ke arah balkon, merentangkan kedua tangannya dan menghirup dalam-dalam udara segar di pagi hari. Memejamkan matanya sesaat lalu membuka dan menyambut mentari dengan senyum lepas.
Sebentar lagi jam
