PoV Sela Flashback on Akhirnya, aku bisa membuat perempuan kampung itu terluka, haha. Tapi rasanya itu masih biasa saja dan harus ada yang lebih luar biasa. Kalau saja tidak ada pembantu t***l itu, sudah kuhabisi sekalian perempuan kampung itu mumpung tak ada wanita tua yang melindunginya. Lebih baik sekarang aku mandi, gerah banget deh. Semakin besar usia kandunganku semakin sering lelah dan berkeringat, gak betah rasanya, setelah mandi aku keluar kamar untuk makan. Ah nikmat sekali hidupku di rumah ini. Untung saja ada perempuan kampung itu jadi aku gak perlu repot-repot lagi merawat dan mengurus Mas Reno. Aku bergegas keluar kamar, dan mendengar seperti ada suara Vivi di depan kamarku. Ngapain dia di depan kamarku? Aneh sekali, aku intip lewat lubang kunci kamar saja kali ya. Oh ter